Jumat, 14 Agustus 2009

 09.04         No comments
ASI KECERDASAN ANAK
INGIN memiliki anak Anda yang cerdas? Berikanlah Air Susu Ibu (ASI) sejak lahir kepada bayi Anda karena dalam ASI terkandung sejenis nutrisi penting yang berfungsi untuk belajar dan mengingat lebih baik yang disebut Gangliosida.

Gangliosida merupakan salah satu komponen dari membran sel manusia, terutama membran sel saraf dan otak. Untuk mendapat asupan nutrisi gangliosida optimal, bayi memang sebaiknya mendapat gangliosida dari ASI. Dalam ASI, ada dua jenis gangliosida yaitu, GD3 (disialogangliosides 3) dan GM3 (monosialogangliosides 3).

Gangliosida banyak terdapat pada air susu ibu pada enam minggu pertama masa menyusui. Pada awal menyusui, ASI yang memancar didominasi GD3. Begitu proses menyusui hampir usai, GM3 mendominasi. "Kadar GD3 pada ASI adalah 2-8 mcg/ml. Sedangkan GM3 mencapai 2-14 mcg/ml.

"Karena itu, ibu yang baru melahirkan dianjurkan memberikan ASI kepada bayinya," ungkap Ines Gulardi MSC dari PT Fonterra Brands Indonesia pada acara media edukasi bertema Peranan Nutrisi Gangliosida (GA) guna mengoptimalkan hubungan antar-sel otak pada bayi dan Balita di Denpasar, Senin.

Ia menambahkan, selain GA, tumbuh kembangnya bayi juga dipengaruhi oleh stimulan yang diterima. Oleh sebab itu, orangtua diharapkan dapat menstimulasi anak dengan kasih sayang, berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Gangliosida yang terdapat dalam ASI itu juga terkandung dalam susu sapi dan sumber makanan lainnya yang bisa dikonsumsi manusia secara aman.

Namun begitu, ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi. Selain alami, kualitas dan kandungan nutrisinya tidak tertandingi oleh susu formula terutama bagi pertumbuhan bayi secara maksimal. Untuk itu, jika seorang ibu tidak dapat menyusui bayinya disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan, ujar Ines Gulardi.

MENJAGA KULIT BAYI ANDA
MERAWAT kulit sebaiknya dilakukan sejak bayi. Sebab, kondisi kulitnya saat dewasa bergantung pada perawatannya sejak kecil. Salah satu cara merawatnya adalah memilih busana yang nyaman, dengan bahan menyerap keringat.

Kulit adalah organ terbesar yang terdapat di permukaan yang selain menutupi hampir seluruh permukaan tubuh, juga mempunyai fungsi yang beragam dengan masalah kelainan yang dapat bersifat lokal atau setempat, serta dapat merupakan gejala penyakit berat.

"Kulit anak dan orangtua itu secara keseluruhannya berbeda. Perbedaannya bisa dilihat dari selsel kulit. Pada anak, sel kulitnya masih saling berdekatan," tutur dokter spesialis anak pada Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokt e r a n Universitas Indonesia RSUPN Cipto Mangunkusumo, Dr dr Rini Sekartini Sp.AK.

Rini menuturkan, dalam menjaga kesehatan kulit bayi ini harus diperhatikan dari hal terkecil, karena kulit bayi sangat sensitif. Kulit bayi lebih mudah menyerap zat-zat yang menempel pada permukaan kulitnya. Adanya friksi dengan zat atau bahan dari luar akan memudahkan terjadinya iritasi kulit.

"Pada kulit bayi mengandung kadar lipid yang tinggi sehingga memudahkan iritan melewati kulit. Friksi ini terjadi di antaranya antara pakaian dan kulit, atau bisa juga diaper dan kulit," tutur Rini, yang juga tergabung dalam anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia unit kelompok kerja Tumbuh Kembang- Pediatri Sosial.

Karena itu, lanjut Rini, pemilihan bahan pakaian anak haruslah teliti. Jangan sampai salah dalam memilih pakaian bayi, karena hal itu juga terkait dengan kesehatannya.

"Karena kontak baju atau pakaian tidak hanya pada bagian tangan, tetapi juga hampir seluruh tubuh, jadi kelainan kulit apabila tidak memperhatikan kesehatan pakaian, dapat terjadi di semua bagian tubuh. Seperti di bagian dada atau perut, terutama pada bagian tertutup dan lembap," jelasnya.

Rini mengatakan, ada dua faktor utama yang perlu diperhatikan dalam hal memilih pakaian atau busana bagi bayi dan anak kita, yaitu aman dan nyaman. Aman dalam arti tidak membahayakan, dilihat dari materi bahan pakaian yang digunakan, bahan yang terbaik adalah bahan katun, kemudian tidak luntur karena proses pewarnaan yang kurang tepat, tidak menimbulkan rasa gatal atau alergi di kulit serta patut diperhatikan penggunaan aksesori, pakaian jangan sampai membahayakan tubuh.

Rini menuturkan, mengapa pakaian bayi berbeda dengan anak atau dengan orang dewasa lainnya, itu selain karena adanya termostat (pengatur suhu tubuh) yang belum bekerja optimal,juga karena lapisan lemak yang belum terdapat pada minggu-minggu awal. Sebaiknya kenakan pakaian hangat saat cuaca dingin dan tipis pada cuaca panas, serta sesuaikan dengan kondisi lingkungan anak.

Faktor lain dari nyaman adalah pakaian harus memiliki sirkulasi udaranya yang baik, tidak terlalu ketat, berbahan lembut, dan dapat dengan mudah menyerap keringat. Selain itu, model pakaian pun harus diperhatikan, sesuaikan dengan usia bayi atau anak Anda nyaman menggunakannya.

"Cari model baju yang sederhana, dengan bahan yang sangat aman pada anak serta hindari menggunakan pakaian dengan banyak aksesori yang membahayakan anak," papar Rini saat menghadiri acara penganugerahan sertifikasi Oeku-Tex® Standard 100 kelas 1 kepada Velvet Junior di Kidsport Pondok Indah, Jakarta Selatan, pekan lalu.

"Gunakan model sesuai usia anak, jangan sampai menghambat pergerakan anak, terutama motorik kasar. Menurut para ahli, faktor yang menyebabkan bayi sering menangis ataupun tiba-tiba rewel disebabkan ketidaknyamanan pakaian yang dikenakan," tutur Rini.

Sementara itu, Sales & Marketing Manager Velvet Junior Chodijah mengatakan, Velvet Junior sebagai salah satu merek pakaian bayi dan anak, kini mengeluarkan produk yang memperoleh standardisasi Oeko-Tex® Standard 100 kelas 1 (dibaca: okotex).

"Standardisasi tersebut merupakan jaminan bahwa produk fesyen Velvet sangat nyaman untuk bayi dan anak-anak, sekaligus tidak menimbulkan iritasi pada kulit," ucapnya saat menjadi pembicara pada acara penganugerahan sertifikasi Oeku-Tex® Standard 100 kelas 1 kepada Velvet Junior Jakarta.

"Para orangtua harus memilih busana yang nyaman dalam memilih pakaian bayi dan anak-anak dan perhatikan pula bahannya untuk kesehatan kulit.

MMENAMBAH NAFSUMAKAN ANAK
Kita memang sering dibikin pusing jika si buah hati sulit untuk disuruh makan. Apalagi kalau si anak punya aktifitas yang sangat tinggi. Banyak cara yang mungkin sudah dilakukan sang ibu, mulai dari membuat masakan yang disukai sang anak, sampai membuat makanan sehari- hari dengan banyak variasi. Tapi sang anak tetap lebih mementingkan bermain.

Kurangnya nafsu makan anak lebih sering disebabkan karena terlalu banyak jajan di luar. Banyak para orang tua memberikan uang saku lebih dengan harapan mereka di luar bisa membeli makanan/jajan, karena di rumah mereka tidak mau makan. Mungkin itu bisa dimengerti namun hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah si anak, tapi justru dapat memperparah.

Ada beberapa tips yang mungkin bisa dicoba bagi para ibu2 yang buah hatinya mempunyai masalah dengan nafsu makannya.

Pertama, jika si anak sulit untuk disuruh makan karena mereka lebih sering bermain di luar rumah, maka solusinya adalah dengan memberikan mereka camilan dari rumah. Usahakan camilan yang akan diberikan adalah camilan yang menyehatkan, seperti; tempe goreng, roti, dll. Dengan memberikan camilan dari rumah, mereka tetap bisa makan makanan bergizi tanpa harus mengurangi jadwal bermain mereka. Usahakan camilannya bervariasi untuk menghidari kebosanan. Tidak perlu makanan mahal, murah meriah tapi sehat.

Kedua, berikan anak makanan atau minuman yang berkalori tinggi untuk mengimbangi aktifitas mereka yang super sibuk. Salah satunya susu. Susu punya nilai kalori yang cukup tinggi. Berikan susu saat mereka mau berangkat sekolah, atau berangkat bermain. Setidaknya walaupun mereka tidak mau makan tapi masih tetap berenergi.

Ketiga, jika ada uang lebih tidak ada salahnya memberikan si anak suplement penambah nafsu makan yang berupa sirup manis atau tablet hisap. Dengan memberikan suplement penambah nafsu makan diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kurang nafsu makan sang anak.

Mudah-mudahan tips diatas dapat membantu para ibu-ibu yang punya buah hati yang kurang nafsu makannya. Namun, perlu diingat gemuk bukan berarti sehat. Terlalu gemuk tidak baik untuk kesehatan dan perkembangannya nanti, tapi terlalu kurus juga tidak baik. Jadi lebih baik pilih jalan tengahnya

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

MASUKAN KODE BUKU TAMU/WIDGET DISINI

Unordered List

Categories

Text Widget

logo

logo

logo

logo

SERTIFIKAT BAN-PT UNTUK FARMASI DAN KEBIDANAN